Comments

Breaking News
Join This Site

Recent

Aksi #SaveRohingya akan Dipusatkan di Borobudur

Aksi #SaveRohingya akan Dipusatkan di Borobudur

Yogyakarta (Lampost.co) -- Aksi solidaritas bertajuk #SaveRohingya muncul di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Organisasi massa se-Jawa Tengah dan DI Yogyakarta itu direncanakan berlangsung pada Jumat 8 Mei 2017.

Anang Imamuddin, koordinator aksi, mengatakan sedikitnya 200 organisasi massa terlibat dalam aksi tersebut. Aksi dimulai dengan salat berjemaah di masjid dekat Borobudur. Massa bakal longmars dan mengenakan pakaian bernuansa putih.

"Aksi ini mirip seperti aksi bela islam di Jakarta. Kami tidak menggelar aksi di dalam kompleks Candi Borobudur. Tapi di luar atau sekitar candi," tutur Anang melalui sambungan telepon, Senin 4 September 2017.

Anang menegaskan aksi bakal berlangsung damai, tanpa kekerasan, maupun pengrusakan cagar budaya. Aksi itu menyuarakan pesan kedamaian pada dunia.

"Agar bersama-sama menyetop pembantaian yang terjadi pada etnis Rohingya di Myanmar," lanjut Anang.

Anang mengatakan memilih Borobudur sebagai lokasi aksi. Sebab Borobudur menyimbolkan harmonisasi dan toleransi antarumat beragama di Indonesia.

Candi Borobudur terletak di daerah yang sebagian besar masyarakatnya beragama Islam. Negara lain, termasuk Myanmar, bisa mengenal toleransi antarumat beragama dari Indonesia.

"Kami mau tunjukkan ke dunia, kalau toleransi antar umat beragama itu ada. contohnya ya Borobudur. Mereka bisa belajar toleransi  dari Indonesia," ucap dia.

Ia mengatakan mengajak biksu atau pemuka agama di Candi Borobudur terlibat dalam aksi. Saat ini, panitia tengah mematangkan konsep acara dan izin.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi tiba di Naypitaw, Myanmar, pukul 09.00 waktu setempat. Menteri Retno bakal bertemu Panglima Angkatan Bersenjata Myanmar, State Counsellor Myanmar Aung San Suu Kyi.

Retno akan melakukan komunikasi dengan Pemerintah Myanmar terkait aksi kekerasan terhadap etnis Rohingya di Rakhine State. Kemungkinan besar, dialog soal krisis kemanusiaan, terkait etnis Rohingya.

Sumber : Lampost.co, SAI 100 FM, Sai 100 FM       

Recent News