Iis mengatakan, dalam perlombaan O2SN, ia berhasil menyisihkan peserta lain dari 34 provinsi di Indonesia. Pada penampilannya, ia mampu memukau para dewan juri dengan membawakan 14 jurus dan 115 gerakan pada cabang olahraga pencak silat. "Saat penampilan pertama, saya sudah merasa percaya diri dihadapan juri, dengan berbagai jurus dan gerakan yang sudah dipelajari, syukur semuanya berjalan dengan lancar," kata Iis kepada lampost.co, Rabu (13/9/2017).
Dia menceritakan, dalam penampilan pertama, perlombaan diikuti oleh 34 peserta dari seluruh provinsi di Indonesia, dan pada kesempatan itu, ia masuk ke dalam sembilan besar dengan urutan ke-7. Setelah masuk ke-9 besar, panitia menyaring kembali untuk mencari tiga besar. "Pada sembilan besar, saya kembali mempertujukkan gerakan pencak silat dihadapan dewan juri. Alhamdulillah, penampilan saya cukup baik dan mendapatkan pemenang III dalam katagori lomba ini," kata dia.
Dikatakannya, salah satu poin penilaian yang berhasil membawanya sebagai pemenang ialah mampu melewati gerakan tendangan kuda beger pada jurus ke-7 dan gerakan tongkat pada jurus ke-9. "Tendangan kuda beger adalah jurus yang mempunyai tingkat kesulitan paling tinggi dibandingkan gerakan lain. Gerakan ini baru bisa saya kuasai setelah melakukan belajar selama enam bulan,” kata Iis.
Pelatih Iis Haryanti, Aden Romi menjelaskan, untuk mengikuti perlombaan pada tingkat Nasional, persiapan dilakukan adalah berlatih secara intens yang dilakukan di tempat-tempat olahraga di Bandar Lampung, di setiap harinya.
Ia mengatakan, prestasi yang dicapai Iis merupakan hadiah terindah hasil dari jerih payahnya dalam mengikuti perlombaan di Medan. "Iis dilatih sejak dua tahun lalu. Saya melihat, memang ia mempunyai bakat seni yang baik di bidang olahraga pencak silat. Setelah dari sini, doakan Iis agar dapat mengikuti di ajang PON remaja tingkat nasional pada tahun depan," kata dia.
Kepala SMKN 1 Bandar Lampung, M Edy Harjito sangat bangga atas prestasi salah siswa di tempatnya. Ia mengatakan, prestasi ini berkat dukungan dari berbagai pihak seperti Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung, Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Bandar Lampung dan sekolah. "Kami akan terus mengupayakan mencari bakat-bakat siswa sesuai dengan prestasinya," ujar dia.
Emoticon